Posted by : erlindarosaa
Senin, 27 Maret 2017
Mendapat kesempatan untuk belajar ke luar negeri secara cuma-cuma tentu saja menjadi impian bagi beberapa mahasiswa. Mendapat ilmu dan pengalaman menarik di luar negeri membuat orang berbondong-bondong mengikuti tes pertukaran pelajar.
Namun untuk bisa lolos tes pertukaran pelajar bukan hal yang mudah. Perlu persiapan yang matang dan cukup lama untuk melaluinya. Berikut brilio.net kumpulkan tips mudah mendapatkan beasiswa pertukaran pelajar dari salah seorang mahasiswa Indonesia, Vivi Nur Khomsiati yang berhasil mengikuti pertukaran pelajar di Jepang selama setahun.
1. Sering cek info-info pertukaran pelajar di kampus maupun internet
Ini yang kadang dilupakan mahasiswa. Inginnya hanya yang instan tanpa mau menjemput umpan. Tak jarang mereka bilang susah mendapatkan info, padahal kata Vivi di bagian kemahasiswaan banyak sekali info beasiswa pertukaran di luar negeri, cuma memang mahasiswa lainnya terkadang malas bertanya kepada petugas kemahasiswaan. Selain itu segala info beasiswa juga bejibun di internet tinggal kita malas mencarinya atau tidak.
2. Kuasai bahasa negara yang akan dituju
Ini penting juga. Gak mungkin dong kamu mau ikut pertukaran pelajar ke Jepang tapi gak bisa bahasa Jepang? Zaman sekarang sudah banyak lembaga bahasa yang membuka kursus pendek bahasa asing. Cukup 3 bulan saja dijamin kamu bisa fasih bahasa asing dan siap mengikuti pertukaran pelajar.
3. Banyak-banyak ikut tes TOEFL
Meski kamu sudah menguasai bahasa negara yang dituju namun ada beberapa persyaratan yang kadang mengharuskan kamu untuk memiliki nilai TOEFL. Karena tidak bisa dimungkiri bahasa Inggris masih menjadi bahasa utama di berbagai negara. Amannya kamu harus mencapai nilai TOEFL sekitar 500 hingga 550 untuk bisa mengikuti pertukaran pelajar ke luar negeri.
4. Buat paspor
Banyak yang mengira paspor urusan belakangan. Bisa dibuat setelah dinyatakan diterima. Padahal itu salah besar, karena persyaratan untuk bisa mengikuti pertukan pelajar ke luar negeri adalah memiliki paspor.
5. Mengumpulkan informasi negara tujuan
Dalam tes pertukaran pelajar, tak hanya dilakukan sekali saja, namun ada beberapa tahapnya, salah satunya tes wawancara. Dalam tes wawancara biasanya kamu akan ditanyai mengenai seluk beluk negara yang kamu tuju, apa yang ingin kamu pelajari disana dan apa yang akan kamu lakukan seusai pulang dari sana
.
Namun untuk bisa lolos tes pertukaran pelajar bukan hal yang mudah. Perlu persiapan yang matang dan cukup lama untuk melaluinya. Berikut brilio.net kumpulkan tips mudah mendapatkan beasiswa pertukaran pelajar dari salah seorang mahasiswa Indonesia, Vivi Nur Khomsiati yang berhasil mengikuti pertukaran pelajar di Jepang selama setahun.
1. Sering cek info-info pertukaran pelajar di kampus maupun internet
Ini yang kadang dilupakan mahasiswa. Inginnya hanya yang instan tanpa mau menjemput umpan. Tak jarang mereka bilang susah mendapatkan info, padahal kata Vivi di bagian kemahasiswaan banyak sekali info beasiswa pertukaran di luar negeri, cuma memang mahasiswa lainnya terkadang malas bertanya kepada petugas kemahasiswaan. Selain itu segala info beasiswa juga bejibun di internet tinggal kita malas mencarinya atau tidak.
2. Kuasai bahasa negara yang akan dituju
Ini penting juga. Gak mungkin dong kamu mau ikut pertukaran pelajar ke Jepang tapi gak bisa bahasa Jepang? Zaman sekarang sudah banyak lembaga bahasa yang membuka kursus pendek bahasa asing. Cukup 3 bulan saja dijamin kamu bisa fasih bahasa asing dan siap mengikuti pertukaran pelajar.
3. Banyak-banyak ikut tes TOEFL
Meski kamu sudah menguasai bahasa negara yang dituju namun ada beberapa persyaratan yang kadang mengharuskan kamu untuk memiliki nilai TOEFL. Karena tidak bisa dimungkiri bahasa Inggris masih menjadi bahasa utama di berbagai negara. Amannya kamu harus mencapai nilai TOEFL sekitar 500 hingga 550 untuk bisa mengikuti pertukaran pelajar ke luar negeri.
4. Buat paspor
Banyak yang mengira paspor urusan belakangan. Bisa dibuat setelah dinyatakan diterima. Padahal itu salah besar, karena persyaratan untuk bisa mengikuti pertukan pelajar ke luar negeri adalah memiliki paspor.
5. Mengumpulkan informasi negara tujuan
Dalam tes pertukaran pelajar, tak hanya dilakukan sekali saja, namun ada beberapa tahapnya, salah satunya tes wawancara. Dalam tes wawancara biasanya kamu akan ditanyai mengenai seluk beluk negara yang kamu tuju, apa yang ingin kamu pelajari disana dan apa yang akan kamu lakukan seusai pulang dari sana
.